Waroeng SS Bintaro
57 Jalan Bintaro Utama 3, Pondok Aren, Banten 15221
Tentang

Waroeng SS Bintaro

Misi

Menjadi Perusahaan Besar Dengan Produk Yang Mantab Dan Kuat Berkarakter, Layanan Yang Terpuji Dan Berkesan, Brand Yang Baik/Positif, Sistem Operasi Yang Rapi Dan Jelas, Skala Usaha Yang Besar Dengan Cakupan Yang Luas (Nasional).

Waroeng SS Berdiri

20 Agustus 2002 adalah hari bersejarah karena Waroeng SS mulai menebarkan pedas di barat GSP UGM, Yogyakarta dengan konsep warung tenda. Cabang pertama ini buka dari jam 5 sore – 10 malam.

Pembukaan Cabang

Waroeng SS memperluas tebaran pedas dengan mendirikan 4 cabang di Yogyakarta. Lalu, di tahun ini juga lahirkan buletin untuk konsumen yang bertajuk “Berita Nikmat“.

Waroeng SS mulai berbenah dengan menentukan standar kerja dan peralatan yang digunakan. Begitupun dengan area konsumen yang diperindah dengan kehadiran poster. Di tahun ini juga ada 7 cabang yang menebarkan pedas di Yogyakarta.

Layanan Hotline

Waroeng SS menggunakan media neon box untuk memudahkan Big Boss dalam mencari Waroeng SS dan menyediakan layanan hotline service. Di tahun ini juga Waroeng SS mencoba menyediakan layanan 2 shift agar konsumen dapat berkunjung lebih lama.

Menebar Pedas Di Solo

Waroeng SS mulai menebarkan pedas di Solo melalui cabang Manahan. Di Yogyakarta pun lahir 1 cabang baru, yakni cabang Monjali.

Tahun gemilang karena Waroeng SS mulai menebarkan pedas di Semarang, tepatnya di daeah Sompok dan Tembalang. Tangerang pun tak luput dari tebaran pedas Waroeng SS dengan kehadiran cabang Gading Serpong.

Masih melanjutkan semangat kerja gemilang, Waroeng SS memperluas jangkauan pedas hingga Cirebon, Purwokerto, Malang, Kediri dan Salatiga.

2008

Waroeng SS ingin tampil beda dengan konsep ‘Nyambel Sendiri’ dimana konsumen dapat request cabe dan bahan baku lainnya dalam membuat sambal. Kini dikenal menjadi konsep modifikasi tingkat kepedasan sambal.
2009
Waroeng SS memperluas tebaran pedas dengan menghadirkan posko pedas di Pekalongan dan Madiun. Animo penikmat pedas di Salatiga juga merangsang lahirnya cabang Salatiga Sudirman.
2010
Tahun berprestasi bagi Waroeng SS karena berhasil mendirikan 9 cabang selama setahun. 2 cabang di Semarang, 4 cabang di Yogyakarta dan 1 cabang di Solo serta Malang. Pada tahun ini juga dilakukan ujicoba waroeng buka setiap hari.
2011
Waroeng SS Genap 10 Tahun

Waroeng SS genap berusia 10 tahun dan mengundang seluruh karyawan ke Yogyakarta untuk merayakan bersama di Pantai Parangtritis dan Jogja Expo Center. Acara meriah ini diisi oleh motivasi dari Mario Teguh dan penampilan dari Vierra.

2012

Waroeng SS Di Pulau Dewata, Bali

Waroeng SS sudah mendirikan 2 cabang di Pulau Dewata, yakni di Batubulan dan Tukad Barito. Waroeng SS juga menyapa Big Boss di Bogor dan Tegal.

2013

Waroeng SS mencoba sistem cepat saji dengan membuka cabang Cepat Saji Ambil Sendiri di JCM, Yogyakarta. Selain itu, Waroeng SS juga menebarkan pedas di Jatinangor, Wonogiri, Purwokerto Wiryaatmaja dan Wonosari. Program apresiasi konsumen bertajuk ‘Kejutan Pedas’ juga dijalankan di tahun ini.
2014
Waroeng SS Mencapai 73 Cabang

Waroeng SS berusia 13 tahun dan menyajikan total 102 menu kepada Big Boss dengan berbagai variasi penyajian. Waroeng SS juga memiliki 73 cabang yang tersebar di sepanjang Pulau Jawa dan Bali.

2015

Waroeng SS mulai memperkuat kualitas penyajian menu dengan sentralisasi bahan baku vital ke seluruh cabang Waroeng SS. Tahun 2016 juga menjadi capaian tersendiri karena Waroeng SS menancapkan bendera di ibukota melalui cabang Tanjung Duren. Jember pun tak luput menjadi incaran untuk tebaran pedas selanjutnya.
2016
Waroeng SS menginjak usia ke-15 dan kembali mengundang seluruh karyawan ke Yogyakarta untuk bersama-sama mensyukuri capaian selama ini. Penambahan cabang di tahun ini juga menarik karena lahir cabang dengan konsep baru, yakni layanan spesialis bungkus di Megatruh, Yogyakarta. Selain itu, lahir pula cabang di kota Bekasi dan Cilacap.
2017

Waroeng SS Berhijrah

Tahun berevolusinya Waroeng SS dengan mengutamakan nilai religius sebagai gaya berbisnisnya. Selain itu, Waroeng SS siap untuk melangkah lebih jauh ke negeri jiran, Malaysia. Tanpa melupakan Negara asal, Waroeng SS pun terus berkembang dan membuka posko pedas di Uluwatu, Kudus dan menambah cabang di Surabaya.